Ancaman, Konsep pengendalian, Aktivitas pengendalian, Penilaian pengendalian pada SIA
Ancaman yang ada pada SIA
Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat ancaman masing masing resiko :
1. Frekuensi (Frequency)
2. Mudah dilanggar (Vulnerability)
3. Ukuran (Size)
Jenis ancaman terhadap SIA :
1. Tindakan yang tidak disengaja (Unintetional Errors) = Contohnya kecerobohan saat bekerja, karyawan yang kurang terlatih.
2. Kesalahan yang disengaja (Deliberate Errors / Fraud) = Contohnya manipulasi data, korupsi, sabotase.
4. Bencana alam (Natural Disaster) = Contohnya gempa bumi, banjir, kebakaran.
5. Tindakan kekerasan (Act of Violence) = Contohnya kerusuhan, perang, tindak kekerasan pada internal perushaan.
6. Pelanggaran keamanan (Braches of Scurity) = Contohnya kejahatan komputer membobol kumputer (hacker), mengakses laporan keuangan perusahaan.
Konsep konsep lingkungan pengendalian pada SIA
Pengendalian internal, yaitu proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminana memadai bahwa tujuan pengendalian dipenuhi.
Fungsi penting pengendalian internal :
1. Pengendalian preventif (Preventive control), Yaitu pengendalian yang mencegah masalah sebelum timbul.
2. Pengendalian detektif (Detective control), Yaitu pengendalian yang didesain untuk menemukan masalah pengendalian terelakan.
3. Pengendalian korektif (Corrective control), Yaitu pengendalian yang mengidentifikasikan, memperbaiki masalah, dan memulihkan dari kesalahan yang dihasilkan.
Komponen pengendalian internal, yaitu:
1. Lingkungan pengendalian
2. Aktivitas pengendalian
3. Penilaian resiko
4. Informasi dan komunikasi
5. pengawasan
Aktivitas aktivitas pengendalian pada SIA
Aktivitas pengendalian (control activities), yaitu kebijakan, prosedur, dan aturan yang memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan respon risiko dilakukan.
Manajemen harus memastikan bahwa :
1. Pengendalian dipilah dan dikembangkan untuk membantu mengurangi risiko hingga level yang dapat diterima.
2. Pengendalian umum yang sesuai dipilih dan dikembangkan melalui teknologi.
3. Aktivitas pengendalian diimplementasikandan dijalankan sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan yang telah ditentukan.
Prosedur pengendelain dilakukan dalam kategori berikut, yaitu :
1. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang layak.
2. Pemisahan tugas.
3. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi.
4. Mengubah pengendalian manajemen.
5. Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan.
6. Pengamanan aset, catatan, dan data.
7. Pengecekan kinerja yang independen.
Penilaian resiko pada pengendalian SIA
Risiko bawaan (inherent risk), yaitu kelemahan dari sebuah penetapan akun atau transaksi pada masalah pengendalian yang signifikan tanpa adanya pengendalian internal.
Beberapa cara manajemen merespon risiko, yaitu :
1. Memperkirakan kemungkinan dan dampak
2. Mengidentifikasi pengendalian
3. Memperkirakan biaya dan manfaat
4. Menentukan efektivitas biaya dan manfaat
5. Mengimplementasikan pengendalian atau menerima, membagi, atau menghindari risiko
Perusahaan menghadapi jenis jensi ancaman berikut, yaitu:
1. Strategis = melakukan hal yang salah
2. Operasional = melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
3. Keuangan = adanya kerugian sumber daya keuangan
4. Informasi = menerima informasi yang salah atau tidak relevan
Source
https://aminahhumairoh.wordpress.com/2010/10/23/pengendalian-sistem-informasi-akuntansi/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/SIA+Bab+7.pdf
http://henmedya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20309/Tayangan%2520SIA-M5.pdf.
Komentar
Posting Komentar